Custom Search

TONNY SARITUA PURBA MEMBERIKAN PENYULUHAN PEMBIAKAN BAKTERI PENYUBUR TANAH

 

Penyuluhan Cara Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL) dari Bonggol Pisang

 

Oleh: Ir. Tonny Saritua Purba

Tonny Saritua Purba

 

Tonny Saritua Purba – Penyuluh Pertanian

Neosimalungunjaya.com – Pada hari Rabu dan Kamis (2&3/8) 2017 kemarin, Tonny Saritua Purba berkesempatan memberikan penyuluhan pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL) berbahan bonggol pisang kepada penduduk (desa) Nagori Purba, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kegiatan tersebut dapat terselenggara berkat hasil diskusi intensnya dengan pengurus Ikatan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (IMAS USU) di grup Facebook Media Simalungun (MS).

Menurut pengamatan Tonny Saritua Purba yang merupakan sarjana pertanian lulusan program studi Ilmu Tanah pada Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, bahwa kondisi kesuburan tanah saat ini telah berkurang karena kondisi ekosistem mikroba di dalam tanah terganggu kehidupannya oleh pemakaian pestisida yang berlebihan dan dosis tinggi yang sporadis. Terganggunya kehidupan mikro organisme merupakan faktor utama berkurangnya, terpengaruhnya tingkat kesuburan tanah dan semakin miskinnya unsur hara pada tanah.

Oleh karena itu, ‘pemberian’ bakteri penyubur berupa Mikroba Organisme Lokal (MOL) ke dalam tanah adalah merupakan cara yang perlu kita lakukan. Dan berita gembirnya bakteri dapat dibiakkan dengan memakai bahan bonggol pisang. Kemudahan lainnya  yaitu kita dapat memperoleh bonggol pisang dengan mudah serta cara pembuatannya pun sangat sederhana,” terang ayah satu anak ini.  

Tonny Saritua Purba merasa berbahagia dapat berbagi pengalaman kepada penduduk Nagori Purba yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Meski apa yang dilakukannya itu, menurutnya hanyalah sebuah tindakan kecil nan sederhana.

Semoga apa yang kubagikan dapat berguna untuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan para petani di Nagori Purba dan kampong halamanku – Simalungun,”  harapnya.

Ia pun berterimakasih kepada Penghulu (Kepala Desa) Nagori Purba yakni Lawei Damanik atas kebaikan dan keramah tamahannya yang telah menyediakan tempat menginap dan makanan selama saya ada di Nagori Purba.

Selanjutnya, inilah bahan-bahan serta cara pembiakan MOL yang sudah diperagakan oleh Tonny Saritua Purba bersama mahasiswa IMAS USU dan para petani Nagori Purba…

 

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1. Bonggol tanaman pisang sebanyak 1 kg (Bonggol pohon pisang yang sudah dipanen)
2. Gula merah 2 ons
3. Air cucian beras sebanyak 2 liter

 

Cara membuat MOL berbahan bonggol pisang:
~ Pertama bonggol pisang dipotong kecil-kecil lalu ditumbuk hingga lumat,
~ Kemudian, gula merah diiris halus lalu dimasukkan ke dalam air cucian beras tadi serta diaduk-aduk hinga tercampur (larut),
~ Sesudah itu, gabungkan air cucian beras yang sudah tercampur gula tadi dengan bonggol pisang yang sudah lumat,
~ Bila semua bahan tadi sudah bercampur rata maka masukkan ke dalam jerigen dan tutup rapat, setiap 2 hari atau jika isinya menggelembung buka tutupnya lalu tutup lagi,
~ Setelah 15 hari, disaring dan air hasil saringan siap untuk digunakan.

 

Dosis MOL bonggol pisang untuk tanaman padi:
~ Setelah panen selesai, sisa batang tanaman padi yang berada di sawah disemprot dengan dosis 600 ml per tabung,
~ Disemprot saat 3 hari mau menanam,
~ Disemprot lagi saat disemai setelah umut 7-9 hari (dosis 200ml per tabung),
~ Disemprot lagi saat tanaman padi sudah disemai – setelah tanaman padi berumur 7 hari (dosis 300ml per tabung),
~ Hentikan penyemprotan jika tanaman padi sudah berbunga.

 

Dosis MOL bonggol pisang dijadikan pupuk:
~ Semprot ke tanaman dengan dosis 300ml per tabung (daun, batang dan ke tanah) dan jika tanaman sudah berbunga hindari penyemprotan mengenai bunga.

 

Dosis MOL bonggol pisang untuk membuat pupuk kompos dan pupuk kandang:
~ Sebagai dekomposer untuk jerami dan kotoran hewan hewan, jerami dan kotoran hewan diletakkan di atas tanah dengan ketinggian 25-30 cm.,
~ Dibutuhkan 5 liter MOL bonggol pisang untuk bahan jerami atau kotoran hewan sebanyak 1 ton
~ Dosis diencerkan 1:10 liter air dan semprot secara merata,
~ Tutup dengan karung agar jika hujan tidak basah,
~ Setiap 3-4 hari dibalik,
~ Setelah 21 hari sdh menjadi pupuk kompos dan pupuk kandang,
~ Siap diberikan kepada tanah.

Tonny Saritua Purba dan Pengurus IMAS USU

Tonny Saritua Purba menyebut beberapa manfaat MOL bonggol pisang seperti untuk mengatasi, menghindarkan tanaman mudah terkena penyakit dan terserang hama tanaman. Mikro Organisme Lokal bonggol pisang pun menurutnya akan memperkuat daya tahan tamanan karena tanah sudah disuburkan kembali.

“Mikro Organisme Lokal bonggol pisang mengandung beberapa jenis bakteri penyubur seperti bakteri penghasil ZPT, pengikat N dan K, bakteri pelarut P, bakteri pengurai dan bakteri penetralisir racun,” pungkas penyuluh pertanian ini.

(Admin NSJ –DEP)

 

 

Penyuluhan Pembiakan bakteri di Nagori Purba – 2

Penyuluhan Pembiakan bakteri di Nagori Purba – 1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIODATA IR. TONNY SARITUA PURBA

~ Tonny Saritua Purba

~ Lahir di Sibuntuon, kabupaten Simalungun, 9 Desember 1971
~ Tinggal di Bogor
~ Menikah dengan Amelia Thung Tjiu Lie dan telah dikaruniai satu anak
~ Sarjana pertanian program studi Ilmu Tanah dari Institut Pertanian Bogor
~ Master di bidang SDM
~ Pengusaha
~ Penyuluh Swadaya Petani Padi di NKRI
~ Praktisi di Bidang Pertanian
~ Aktif di Organisasi Sosial
~ Aktif di Organisasi Masyarakat
~ Aktif di Organisasi Politik

 

Baca Artikel Inspiratif Lainnya Tentang KISAH PANGULU BALANG DI PURBA DOLOK – KABUPATEN SIMALUNGUN