ADIE DAMANIK PELUKIS ETNIK SIMALUNGUN: BUDAYA SUMBER INSPIRASI
“LUKISAN ETNIK SIMALUNGUN MERUPAKAN POTRET JATI DIRI
SUKU DAN ORANG SIMALUNGUN”
Neosimalungunjaya.com – Pelukis Etnik Simalungun yang satu ini memiliki nama lengkap Adi Syahputra Damanik (28) dan biasa disapa Adie Damanik, merupakan perupa Simalungun yang menjadikan budaya Simalungun secara khusus sebagai sumber utama inspirasinya. Pemuda kelahiran Sindar Raya – kabupaten Simalungun, 29 Juli 1989 ini mengakui bahwa budaya Simalungun menyimpan begitu banyak kekayaan ide nan eksotik dan spirit yang dapat dieksplorasi menjadi karya seni bermutu. Mau tahu kenapa ia mengangkat tema budaya Simalungun dalam karya lukisnya? Nah, mari berkenalan dengan Pelukis Etnik Simalungun: Adie Damanik, S.Pd.
Adie Damanik adalah tenaga pengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Simanindo Kab. Samosir, Sumatera Utara sebagai Guru Lukis. Selain menjadi pengajar ia juga aktif sebagai pelukis mural – street art dengan nama artis Coro Siantar, membuat desain grafis, seni instalasi serta berkegiatan pada seni pertunjukan.
Pelukis Etnik Simalungun ini pun dikenal andal dalam kreasi penataan panggung pertunjukan teater dan penataan artistik dalam film lokal. Ketekunan dalam eksplorasi ide pada berbagai budaya lokal telah menjadikannya sebagai seniman yang selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan seni budaya di sekitaran Danau Toba.
Untuk mempromosikan hasil karya lukisan etnik Simalungun,
Adie Damanik pun rutin melakukan pameran di Medan, dan ia merupakan salah satu dewan pendiri Rumah Karya Indonesia (RKI) – sebuah organisasi tempat berhimpun dan bekerja para seniman, perupa muda di Medan – dan sanggar Tataring di kabupaten Samosir.
“Saya ingin berbagi kepada masyarakat tentang segala sesuatu yang saya ketahui selama berkegiatan di bidang seni, karena saya yakin menuntut ilmu itu penting, dan ketika sudah dipelajari maka ilmu wajib dibagikan ke sesama, salah satunya lukisan etnik Simalungun. Sikap berbagi ini adalah sesuatu yang penting,” ujar Adie Damanik yang juga merupakan salah satu pengurus pusat Pemuda Gereja Kristen Protestan Simalungun (P-GKPS).
Pekerja seni belum diapresiasi maksimal…
Adi Damanik mengaku memiliki banyak ide di dalam kepalanya, oleh sebab itu setiap memiliki kesempatan, ia tak mau berdiam diri. Sendiri atau bersama teman-teman ia akan selalu terlihat sibuk dalam berbagai kegiatan seni. Pelukis etnik Simalungun produktif ini pun berharap masyarakat bersedia mengapresiasi karya para pekerja seni dan budaya. Sebab menurutnya lewat sebuah karya dan prosesnya ada pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Lebih lanjut Adie Damanik menyimpulkan bahwa sebuah lukisan etnik Simalungun merupakan potret jati diri suku Simalungun, jati diri orang Simalungun yang patut dihargai. Dan wajar bila orang Simalungun memiliki lukisan etnik Simalungun sebagai penanda bahwa ia adalah suku dan halak/orang Simalungun di rumah ataupun kantor milik mereka. Lalu, apa yang menjadi harapan dan tantangan Adie Damanik dalam berkarya?
“Saya punya keinginan menjalankan sebuah wadah untuk mengumpulkan orang-orang kreatif agar dapat berproses bersama dan menghasilkan karya sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas dan menjadikan pekerjaan di bidang seni dan kebudayaan itu menjadi sesuatu yang dianggap penting dan tak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun sayang, tantangan dan hambatan justru kami dapatkan dari masyarakat itu sendiri – kurangnya apresiasi, dan diperparah karena masih sedikit anak muda yang mau terjun dalam dunia seni secara serius,” tutur penerima penghargaan Juara 1 Lomba Desain Logo Festival Danau Toba “Geopark Caldera Toba” 2015, kemarin.
Budaya Simalungun sumber inspirasi
Ketika ditanya pendapatnya tentang kondisi karya seni khususnya lukisan bertema budaya Simalungun, ia pun berpendapat,
“Sungguh budaya dan kesenian Simalungun itu sangat kaya serta eksotis. Tapi sayang masih sedikit generasi muda Simalungun yang mau berkecimpung dalam mengeksplorasi seni dan budaya Simalungun. Bahkan ada kecenderungan sikap para pelaku seni, komunitas seni budaya Simalungun yang hanya mau bekerja dan berkarya bila ada proyek dari pemerintah saja.”
Sejak lama ia sudah menyadari keadaan tadi. Namun Adie Damanik tak mau menyerah, ia justru semakin fokus berkarya. Hasilnya, masyarakat Simalungun kini dapat menikmati karya pelukis etnik Simalungun ini yang telah berhasil mengangkat tema seperti: Pinar – seni ukir khas Simalungun, Sistem Kekerabatan Simalungun, Mitos Simalungun, Satwa Langka Simalungun dan lain sebagainya ke atas kanvas karyanya.
Adie Damanik berharap lukisan etnik Simalungun atau lukisan bertema budaya Simalungun dapat berkembang lebih baik sehingga makin dikenal orang Simalungun secara khusus dan masyarakat luas.
“Kita Simalungun, tidak bisa tertinggal dalam menghasilkan lukisan etnik Simalungun bermutu dibanding suku lain. Justru di tengah arus kemajuan zaman dan teknologi sekarang, kebutuhan apresiasi karya seni etnik akan meningkat. Karena itulah aku bersama teman-teman akan lebih intens lagi menggali agar mampu menghadirkan karya lukis etnik Simalungun,” pungkas Adie Damanik, Pelukis Etnik Simalungun ini.
Teruslah berkarya Adie Damanik! (Admin NSJ –DEP)
PEKERJAAN : GURU LUKIS
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : SINDAR RAYA, 29 Juli 1989
ALAMAT : JL. SILAU RAYA 22 P. Siantar
TELEPON : 0852 7687 5075
EMAIL : adiedmk10@gmail.com
FACEBOOK : Adie Damanik
INSTAGRAM : @adiedamanik @coro_sntr
PENGALAMAN ORGANISASI
- Ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Seni Rupa UNIMED 2010-2011
- Wakil Ketua IASRUPA (Ikatan Alumni Seni Rupa) UNIMED 2014-2017
- Founder CORO SNTR Tahun 2010
- Dewan Pendiri “RUMAH KARYA INDONESIA” (rumahkaryaindonesia.or.id) Medan Tahun 2014
- Dewan Pendiri “TATARING“ Kab. SAMOSIR Tahun 2016
- Ketua Pemuda GKPS DIATEITUPA 2015-2017
PAMERAN SENI RUPA
- 2010 “Medan Contemporary Art Festival” (MCAF I). Taman Budaya Sumatera Utara, Medan.
- 2010 Pameran Bersama PASKAH, GMKI Medan
- 2010 Pameran Bersama (street art) “Medan Onani”, Medan.
- 2011 Pameran Bersama “PESTA SENIMAN MEDAN” Taman Budaya Sumatera Utara, Medan
- 2011 Pameran Bersama (street art) “REPUBLIK RUPA” 2011, TBSU, Medan
- 2012 Pameran Bersama “Medan Contemporary Art Festival” (MCAF II) TBSU, Medan
- 2012 Pameran bersama Hari Aids Sedunia, “Lindungi Anak dan perempuan, UOM, PGI Medan
- 2012“ Pameran dan Pagelaran Seni Se-Sumatera (PPSS) XV”, TBSU, Medan
- 2013 Pameran Bersama “Tombak Exhibition , Medan
- 2013 Pameran Tunggal “Mengolah Rasa” Gelanggang H. Anif, UNIMED
- 2013 Pameran Besar Seni Rupa, Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia “Matra Mantra” JAMBI
- 2014 Pameran “Jong Bataks Arts Festival” TBSU, Medan
- 2015 Pameran “Jong Bataks Arts Festival II” TBSU, Medan
- 2016 Pameran “Jong
TEATER
- 2011 Kolaborasi Mural dan Monolog “CORO”, karya PUTU WIJAYA, bersama Agus Susilo, Pematangsiantar
- 2011 Penata Artistik Pementasan Teater Musikal Opera Batak ”150 Tahun HKBP” Medan
- 2012 Penata Artistik Pementasan Opera Batak “MENCARI SIJONAHA”. Festival Legenda Se-Sumatera, Pematangsiantar, Bandar Lampung, Taman Ismail Marjuki (TIM), Universitas Kristen Indonesia, Universitas Indonesia JAKARTA
- 2012 Penata Artistik Konser Anak Berkebutuhan Khusus “Terbang Bersama Garuda” Yayasan Karya Murni, SELECTA, Medan
- 2012 Penata Artistik , Konser Anak Berkebutuhan Khusus “Untukmu Indonesia…” Balai Kartini, JAKARTA.
- 2013 Penata artistik Road Show Pusat Latihan Opera Batak (PlOt) “Perempuan di Pinggir Danau” Jakarta, Jogjakarta, Solo, dan Jerman.
- 2015 Pementasan Teat
FILM
- 2011, Bermain dalam Film Berbahasa Batak Toba “Anak Sasada”2015
- Terlibat dalam Produksi Video Kreatif “Pilkada Damai Siantar”
- 2015, Terlibat dalam Kelas Budaya RKI “Workshop Film Pelajar Sumatera Utara”
- 2015, Terlibat dalam Kelas Budaya RKI “Workshop Film Pelajar Sumatera Utara”
- 2016, Penata Artistik dalam Proses Produksi Film Batak “Sibisuk”
KEGIATAN ORGANISASI “RUMAH KARYA INDONESIA”
Jong Bataks Arts Festival
Geo Bike Caldera Toba
Dokan Arts Festival
Festival Film Pelajar Sumatera Utara
Silahisabungan Arts Festival
KEGIATAN ORGANISASI “TATARING”
Silahisabungan Arts Festival
Pameran Pemuda GKPS EXPO 2016
PENGHARGAAN
Juara 1 Lomba Desain Logo Festival Danau Toba “Geopark Caldera Toba” 2015
JURI LOMBA
- Juri Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK Kabupaten Simalungun. KNPI Simalungun.
- Juri Lomba Melukis Tingkat SMP dan SMA Kabupaten Toba Samosir