TINUKTUK: SAMBAL KHAS NUSANTARA
DARI PERTIBI SIMALUNGUN
Tinuktuk merupakan sambal khas Nusantara yang kaya rempah
dan banyak manfaat dari Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
neosimalungunjaya.com – TINUKTUK merupakan salah satu sambal khas Nusantara, berasal dari Pertibi Simalungun (Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara) yang subur. Tinuktuk, tidak seperti sambal pada umumnya karena tidak menggunakan cabai dan tomat sebagai bahan utamanya. Tinuktuk, begitu biasa disebut namanya, adalah sambal unik dan khas berbahan baku rempah-rempah dan memiliki rasa yang kaya.
Sambal ini bukan sambal biasa karena selain rasanya yang kaya juga tetap pedas dan hangat di perut. Dan pedasnya lembut, pelan-pelan baru terasa. Sambal khas Nusantara ini, atau sambal khas Simalungun ini diakui memiliki banyak manfaat, tanpa pengawet dan pemanfaatannya pun memiliki berbagai cara.
Maka tak heran bila rumah warga (suku) Simalungun pada umumnya akan menyediakan sambal khas Simalungun di meja makan mereka. Keberadaan sambal khas Simalungun, tinuktuk telah memperkaya daftar sambal di Nusantara. Boleh dikatakan sambal tinuktuk merupakan hasil kearifan lokal suku Simalungun.
Pelopor Tinuktuk Kemasan
Adalah Jeki Sitopu (28) dan Juwy Purba (26) – dua orang anak muda Simalungun – yang berinovasi menjadikan sambal tinuktuk menjadi produk kemasan. Nama produknya: TINUKTUK_TA, dan sudah dipasarkan sejak tahun 2016.
“Resep tinuktuk ini saya dapatkan dari orangtua saya, yang merupakan resep turun-temurun dari oppung (Kakek dan Nenek) kami. Lalu kami berdua (Jeki & Juwy) berpikir, kenapa tidak dikemas saja, toh, belum ada orang yang melakukannya,” kisah Jeki Sitopu.
“Sejak lama keluarga kami memang sudah memproduksi tinuktuk, sambal khas Simalungun, hanya saja belum dikemas seperti sekarang dan wilayah pemasarannya hanya sekitar Tiga Raya – Pekan Kota Raya (ibukota Kabupaten Simalungun sekarang) – dan sekitar tempat tinggal kami saja,” tambahnya.
Bahan harus segar
Bahan yang digunakan dalam pembuatan tinuktuk mesti segar tidak boleh sembarangan karena langsung memengaruhi citarasa dan daya tahannya. Begitu juga sambal produksi kami: TINUKTUK_TA, adalah berbahan pilihan yang langsung kami beli dari petani. Inilah rahasia citarasa yang selalu kami pertahankan, bahan harus segar, tidak boleh cacat (busuk). Berikut kami informasikan bahan-bahannya:
- Jahen merah
- Kencur
- Kemiri
- Andaliman
- Lada
- Bawang merah
- Bawang putih
- Hosaya – Bawang Medan/Batak/Kucai
- Beras sangrai
- Garam
Cara pembuatan
Proses pembuatan tinuktuk cukup sederhana, membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari. Bahan terbaik seperti jahe merah, kencur harus dipilih dulu, direndam 1 hari lalu dibersihkan kulitnya. Begitu juga dengan bawang merah, bawang putih, bawang batak (hosaya/kucai) juga harus dibersihkan kulitnya. Semua bahan yang telah bersih tadi diiris kecil.
Pada tahap pertama, bahan seperti jahe merah, bawangan, sere, lengkuas, dan kencur, disatukan untuk ditumbuk sampai halus pada lesung batu khusus. Tahap kedua, semua bahan yang telah ditumbuk tadi diangkat dan di taruh ke serbet bersih untuk diperas dan airnya dimasukkan ke suatu wadah. Setelah itu, bahan yang sudah diperas ditampi berulang kali untuk menyisihkan bahan yang telah tertumbuk halus. Baru kemudian dimasukkan lagi ke wadah baskom yang berisi air perasan tadi. Seperti itulah prosesnya sampai kesemua bahan tersebut benar-benar halus.
Tahap ketiga, bahan seperti kemiri, beras sangrai (boras sinanggar), lada hitam, dan garam akan kita sangrai satu persatu kemudian digiling sampai benar-benar halus seperti tepung. Kemudian disatukan ke dalam baskom yang berisi olahan tahap kedua tadi dan diaduk menggunakan sendok bambu. Tahap terakhir, semua bahan yang telah disatukan dan diaduk kembali dimasukkan ke lesung batu lalu diberi perasan asam cikala, lalu ditumbuk lagi agar semuanya benar-benar menyatu. Bila sudah tercampur rata dipindahkan ke wadah lain dan dibiarkan beberapa jam. Setelah itu tinuktuk sudah jadi, dikemas dalam botol/jar dan siap dikirimkan ke pemesan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Aneka variasi penggunaannya
Umumnya, tinuktuk dikonsumsi layaknya seperti sambal lainnya, dicocol-cocol dengan berbagai santapan lalu dimakan. Tetapi tinuktuk juga sering digunakan sebagai pengganti bumbu (penyedap) misalnya untuk memasak aneka sop atau menumis sayuran. Atau ketika memasak sayuran kita cukup menjadikan tinuktuk sebagai bumbu utama tanpa bahan lain.
Bahkan ada kebiasaan sebagian orangtua di Simalungun, justru mengkonsumsinya dengan mencampur tinuktuk ke dalam secangkir susu hangat saat sarapan pagi. Dan bagi vegetarian, tinuktuk cocok sebagai sambal lalapan dan rebusan aneka sayuran.
Manfaat tinuktuk bagi kesehatan
~ Membuat badan tetap fit terutama bagi mereka yang sering bekerja keras
- ~ Menghangatkan badan
- ~ Membuat tidur makin nyenyak
- ~ Menambah nafsu/selera makan
- ~ Khusus bagi ibu-ibu yang baru melahirkan tinuktuk dapat membantu membersihkan darah kotor
Harga jual sambal JJ Tinuktuk_Ta
Rp 40.000 / 200 gram.
PEMESANAN KEPADA:
JUWY PURBA
Telp/WA : 0822 7707 5864 & 0813 9415 9271
Email : jecky_03s@yahoo.com
Fb : TINUKTUK_TA
http://jekysitopu.blogspot.co.id/2016/12/tinuktuk-makanan-khas-suku-simalungun.html
ALAMAT “JJ TINUKTUK_TA”
Jalan Jendral Sudirman no. 131 Pematangraya, Kabupaten Simalungun
Jalan Terompet No. 45 Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara