Custom Search

KOPITACREATIVE KMC: JHON ELYAMAN SARAGIH

LIVE IN CONCERT 2017

 

KopitaCreative kmc Mempersembahkan Bingkai Simalungun Series 2 – Jhon Elyaman Saragih Live in Concert di TMII, Jakarta

 

Jhon Elyaman Saragih Live in Concert, TMII – Jakarta by KopitaCreative kmc

Neosimalungunjaya.com (NSJ) – Bagi pecinta lagu Simalungun dan terkhusus penggemar lagu Jhon Elyaman Saragih (Jonel) boleh dikatakan beruntung karena pada 4 November 2017 ini akan diadakan Jhon Elyaman Saragih  Live In Concert di Gedung Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Konser artis Simalungun ini akan diselenggarakan mulai pukul 19.00 wib hingga selesai. Bahkan sejumlah artis muda berbakat Simalungun juga akan turut mendampingi sang penyanyi terpopuler Simalungun saat ini.

Konser artis Simalungun – Jonel ini diselenggarakan oleh Event Organizer (EO) profesional, KopitaCreative kmc. KopitaCreative atau Kopita Muda Creative (kmc) didirikan tahun 2016 di Jakarta, oleh empat sekawan yang selama ini terlibat aktif di berbagai kepanitian Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Didorong oleh keinginan kuat mewujudkan acara gereja yang lebih sistematis, apik dan terkordinir maka mereka memutuskan mendirikan sebuah event organizer profesional. Personilnya terdiri dari: Rias Damanik, Hakimanda Purba, Agus Juvenly Purba, dan Janmesdin Sitio.

 

Baca juga: Jhon Elyaman Saragih Penyanyi Populer Simalungun

 

LAHIRNYA KOPITACREATIVE KMC

Logo KopitaCreative kmc – Kopita Muda Creative

“Kami berasal dari Pemuda Gereja Kristen Protestan Simalungun (P-GKPS) yang selama ini aktif di kepanitian acara-acara gereja. Setelah beberapa lama, kami berempat memiliki keinginan yang sama untuk mengevaluasi setiap acara gereja yang telah diadakan. Bahwa selalu saja terdapat kekurangan dalam pelaksanaan, misalnya menyangkut soal teknis, masalah pembiayaan, jika ada kepanitian banyak tergantung pada seseorang,” kisah Rias Damanik (42) yang sebelumnya aktif sebagai pengurus Pemuda GKPS Cililitan.

“Misalnya lagi, ada konser yang kita lakukan… hasilnya seperti tidak benar-benar sebuah konser, terkesan campur-campur (pertunjukannya), banyak perubahan terjadi dari konsep awal. Intinya kepanitian sulit bekerja maksimal sehingga hasilnya pun tidak profesional,” tambah Rias Damanik yang memiliki tugas menangani urusan talenta keartisan di KopitaCreative kmc.

Hakimanda Purba (45), Kordinator KopitaCreative kmc juga mengamini alasan pendirian Kopita Muda Creative yang dilatari oleh pengalaman menjadi panitia berkali-kali di lingkungan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Jakarta.

Kami berempat juga bagian dari panitia pelaksana ‘Simalungun in Harmony’ yang terbilang pekerjaan besar. Dan seperti biasa yang menjadi anggota panitia acara-acara besar gereja boleh dikatakan itu-itu saja orangnya. Nah, kami berempat; Rias Damanik, Hakimanda Purba, Agus Juvenly Purba, dan Janmesdin Sitio adalah bagian dari orang-orang yang biasa dilibatkan dalam kepanitian besar tersebut,” tandas Hakimanda Purba.

Segera setelah KopitaCreative kmc berdiri, mereka pun mempersiapkan…

 

PERTUNJUKAN PERDANA DAN KUESIONER

An Evening With De’Rapstar – Acara Perdana KopitaCreative kmc

Berbekal pengalaman mengorganisir beberapa pertunjukan di lingkungan GKPS ditambah telah terbentuknya KopitaCreative kmc, maka Pertunjukan Perdana bertajuk An Evening with De’Rapstar pun diadakan di Toba Dream, Jakarta pada 20 Januari 2017 lalu, pukul 20.00 – 23.00 wib. Kapasitas pengunjung berkisar 300 orang.Malam itu, kelompok musik De’Rapstar membawakan 22 lagu andalan mereka. Tentu De’Rapstar tidak tampil sendiri, tetapi didampingi artis Yeyen Marbun, Hendri Lamiri dan Marsal Band.

“Kami sangat bangga sekali dengan konser mini De’Rapstar yang diselenggarakan EO (event organizer) KopitaCreative kmc. Kepercayaan ini membuat kami lebih bersemangat dan orang-orang makin kenal kami. Semoga saja dengan acara konser mini ini kami makin sering diajak tampil di acara-acara Halak Simalungun,” ujar Franto Purba (37), salah satu personil De’Rapstar.

Menurut pengakuan Rias Damanik, respon penonton atas acara tersebut sangat baik, meski acara sudah usai, penonton masih tetap berada di tempat duduk masing-masing hingga beberapa saat.

Untuk mengukur kinerja dan respon penonton, Kopita Muda Creative sudah menyiapkan kuesioner. Hakimanda Purba dan kawan-kawannya kemudian mempelajari dan mengevaluasi tanggapan yang diperoleh. Menurut mereka penonton yang hadir malam itu, dapat diasumsikan telah mewakili audiens halak Simalungun untuk memberi penilaian atas pertunjukan kelompok musik De’Rapstar. Informasi yang berharga telah dikantongi, sekarang empat sekawan ini sudah mengetahui apa dan bagaimana keinginan halak Simalungun perihal pertunjukan para artis Simalungun.

“Kami mengakui pertunjukan perdana an evening with De’Rapstar boleh dikategorikan profit – menguntungkan. Parameter keberhasilannya, kami nilai dari jumlah penonton sesuai dengan harapan, penonton tetap bertahan hingga di akhir acara, respon kuesioner positif, kemudian komentar di media sosial juga sangat bagus dan mendukung,” simpul Rias Damanik.

 

BINGKAI SIMALUNGUN SERIES 2, DINANTI…

Dari pengalaman dan rekomendasi penonton lewat jawaban kuesioner pada konser perdana itulah, konser Bingkai Simalungun Series-2 disiapkan. Lalu siapa artis Simalungun yang akan ditampilkan? Akhirnya, pilihan jatuh pada artis tenar Simalungun: Jhon Elyaman Saragih. Acara ini berjudul: Jhon Elyaman Saragih Live in Concert, diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dengan kapasitas penonton 800 – 1000 orang.

Hasil kuesioner itu memberikan dukungan kepada kami bahwa ternyata audiens Simalungun sangat merindukan dan menginginkan pertunjukan artis Simalungun yang dikelola secara profesional. Pecinta lagu dan musik Simalungun membutuhkan kepuasan maksimal terhadap suatu pertunjukan dan mereka juga menginginkan pertemuan dengan artis kesayangannya secara rutin,” lanjut Rias Damanik.

Artis Simalungun butuh panggung…

 

SENIMAN SIMALUNGUN BUTUH PANGGUNG

YANG BEKESINAMBUNGAN

Salah satu kesimpulan yang membuat Tim KopitaCreative kmc gusar adalah bahwa selama ini artis dan seniman Simalungun memang minim panggung dan dukungan masyarakat. Lebih lanjut, Hakimanda Purba, kordinator Tim KopitaCreative kmc menyimpulkan bahwa:

  1. Secara umum seniman Simalungun masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan kualitasnya.
  2. Perlu upaya, dukungan dari banyak pihak agar Artis dan Seniman Simalungun dapat meningkatkan keprofesionalitasan mereka.
  3. Di sisi lain, masyarakat Simalungun memang masih kurang menghargai seni budayanya.
  4. Dan semua ini merupakan rangkaian mata rantai yang saling terkait, yang satu lemah akan melemahkan yang lain juga.

Jadi setelah Artis Simalungun melahirkan, memproduksi album, maka selanjutnya mereka membutuhkan panggung yang berkesinambungan. Sebab ketersedian panggung ini faktanya jika diadakan dengan konstan dan konsisten maka akan berdampak positif bagi karir dan kualitas si artis serta dukungan masyarakat pun terpelihara, pun mereka (artis Simalungun) akan lebih bergairah dalam berkarya. Dengan situasi seperti ini, artis Simalungun tentu juga akan mempersiapakan dirinya lebih baik,” tambah Hakimanda Purba.

Menurut Hakimanda atau Manda Purba, bahwa tidak semua pertunjukan seorang artis dapat dikategorikan sebuah konser.

“Sebenarnya, pertunjukan yang biasa-biasa itu belum tergolong konser. Acara Bingkai Simalungun Series 2 kali ini akan membawa warna beda, kita akan menampilkan kualitas konser yang sesungguhnya. Harapan kita, semoga acara ini dapat memicu halak Simalungun mengadakan konser serupa.”

 

JHOH ELYAMAN SARAGIH LIVE IN CONCERT

DIPERSIAPKAN LEBIH MATANG

Tim KopitaCreative kmc menangkap permintaan para pecinta Musik dan Lagu Simalungun untuk menyediakan panggung bagi artis Simalungun, agar mereka bisa mengekspresikan diri.

Panggung yang disediakan bagi Jhon Elyaman Saragih (Jonel) pada 4 November 2017 nanti, disajikan dengan resep memadukan antara penyanyi senior dan junior. Hidangan pertunjukan dengan formula ini pun akan mewawakan ‘kesegaran dan harmonisasi’ musik tradisional dan modern. Jonel sendiri akan membawakan 12 hingga 13 lagu andalannya. Sementara penyanyi junior, pendamping masing-masing membawakan 1-2 lagu saja. Sejatinya, acara seperti ini sesungguhnya didedikasikan bagi Artis Senior Simalungun dan Fans-nya.

Persiapan pertunjukan ini sudah mulai digodok sejak bulan Juli lalu. Tim penata musik yang dikordinir Agus Juvenly Purba (42) memiliki visi hendak menampilkan pesan kesegaran  dan harmonisasi yang dipercayakan kepada Pindo Purba Sigumonrong (tekno musik), Roi Josen Purba (orkestra) dan Triadil Saragih (etnik). Bukan itu saja, penonton juga akan dipertunjukan seni lighting (pencahayaan) panggung dan sound music dan penataan panggung yang bagus.

Semoga penonton yang hadir nanti bisa terhibur dan terpuaskanlah…,” ujar Agus Juvenly Purba, kordinator penata musik Tim KopitaCreative kmc.

KopitaCreative kmc mengaku awalnya mereka mengalami kesulitan dalam memutuskan pilihan tempat yang tepat, dan akhirnya Gedung Garuda TMII menjadi keputusan. Soal target pertunjukan Bingkai Simalungun Series 2 ini, Hakimanda Purba mengatakan,

“Pertunjukan Bingkai Simalungun Series 2 ini bertujuan untuk pengenalan lebih luas KopitaCreative kmc kepada masyarakat Simalungun melalui konser artis-artis Simalungun: Jhon Elyaman Saragih Live in Concert dan penyanyi pendamping yang tengah kami persiapkan dengan maksimal sejak Juli lalu.”

 

MAKNA BINGKAI SIMALUNGUN SERIES 2

Budaya Simalungun itu sudah jenges–cantik. Kita hanya perlu ‘membingkainya’ melalui seni pertunjukan yang dikelola secara profesional agar lebih baik dan cantik lagi untuk dipersembahkan kepada masyarakat. Itulah makna dari kalimat ‘Bingkai Simalungun’ yang diusung KopitaCreative atau Kopita Muda Creative (kmc) sebagai panggung seni budaya Simalungun yang berkelanjutan,” terang Janmesdin Sitio (42) yang menangani bagian administrasi dan keuangan KopitaCreative kmc.

Karena itu, Agus Juvenly Purba (Agus Purba) menilai dengan keterlibatan tiga musisi muda berbakat seperti Pindo Purba, Roi Josen dan Triadil Saragih pada konser kedua ini akan dapat mempercantik dan memberi warna segar pada Bingkai Simalungun Series 2.

“Akan ada beberapa perubahan dalam penggarapan musik, tata panggung dan yang jelas kita tidak akan terpaku pada pola lama. Dan tidak semua aransemen lagu akan dirubah. Sementara itu, kita tengah berusaha agar nuansa kesegaran, kekinian, etnik dan modern serta penataan performa panggung si artis menjadi daya tarik yang memikat nantinya. Inilah tantangan yang kita hadapi,”terang Agus Purba.

Bagi Agus Purba sendiri, peran KopitaCreative kmc adalah untuk mengangkat artis Simalungun ke level yang lebih tinggi lewat penyediakan panggung yang profesional. Menurutnya, panggung merupakan wadah untuk mendidik dan mematangkan artis dan penonton.

“Konser merupakan wadah tertinggi bagi seorang artis untuk menampilkan kemampuannya. Konser juga merupakan muara perjalanan panjang seorang artis yang dapat mengangkat dan mempertahankan nama seorang artis. Pengakuan terhadap seorang artis ditandai dengan adanya beberapa album yang sukses dan tetap bertahan sebagai artis popular.Posisi konser seorang artis boleh dikatakan di atas keberhasilan produksi album.”

Dari sisi artis itu sendiri, ia harus memiliki fans yang banyak, nyata (populer), kualitas vokalnya mesti diakui banyak orang, jam terbangnya sudah teruji – inilah legitimasi yang harus dimiliki seorang artis yang pantas dibuatkan konser untuknya. Dari sisi penonton pun diharapkan ada disiplin yang dilakukan – tidak berisik, tertib dan tidak ada saweran lagi dan lain sebagainya,” simpul Agus Purba.

 

KONSER JHON ELYAMAN SARAGIH

DAN TANTANGAN ARANSEMEN MUSIKNYA

Umumnya, penggemar lagu Jonel pasti tahu keistimewaan penyanyi favoritnya yang satu ini; ia dikenal sebagai artis Simalungun yang memiliki suara tinggi dan tipikal lagunya melankolis. Menariknya, apakah semua karakter itu akan tetap dipertahankan atau dikemas beda? Lantas, apa kira-kira kesulitan yang dialami tim aransemen?

Pindo Purba Sigumonrong (37), yang menjadi salah satu anggota tim aransemen musik mengatakan:

“Keunikan Jonel, sebatas pendengaranku (karena belum pernah kerja sama sebelumnya) ada di warna suaranya yang khas dan mampu mengambil nada-nada tinggi. Selain itu, tentunya ia memiliki jejak rekam sebagai penyanyi yang konsisten dalam membawakan lagu-lagu Simalungun.”

Lalu, nuansa baru apa kira-kira yang akan dihadirkan dalam konser Artis Simalungun, Jonel ini?

“Nuansa baru itu akan terdengar lewat aransemen yang lebih modern, elemen-elemen musik modern seperti loops, sequencer, ditambah adanya string section sampai ke penggunaan sound effects, seperti suara dibandara, suara hujan dan lain sebagainya. Dan semua unsur-unsur baru ini tetap diselaraskan dengan “rasa” dari lagu-lagu tersebut. Selain itu, kita juga memasukkan unsur tradisionil, lewat penggunaan alat-alat musik tradisional Simalungun dan progresi nada Simalungun. Singkatnya, atmosfir musik konser nanti akan terdengar lebih “fresh” dibandingkan dengan musik-musik Jonel sebelumnya.”

Tidak mudah bagi Pindo Purba dan teman-temannya untuk melakukan tugas ini. Ia juga mengakui mengalami tantangan tersendiri dalam pengerjaan proyek besar ini.

“Tantangannya, yang paling berat adalah menyelaraskan antara “rasa” yang ada pada lagu, kemudian mencoba mengambil unsur-unsur musik yang “catchy” pada musik asli lagu-lagu Jonel, kemudian membuat aransemen baru dengan menambahkan unsur-unsur modern di dalamnya. Selain itu, faktor monoton juga menjadi perhatian kami, karena tidak bisa dipungkiri lagu-lagu Jonel yang mayoritas mellow, tentunya perlu dibedakan agar tidak rancu, di sinilah variasi-variasi akan dimunculkan supaya dari lagu mellow yang satu ke lagu mellow lainnya, tidak lagi terkesan monoton. Yang paling terakhir, adalah respon dari masyarakat Simalungun itu sendiri, khususnya penggemar Jonel.”

Harapan Pindo Purba, semoga penonton konser artis Simalungun kali ini bisa puas mendengar warna baru dari penampilan Jonel.Selain mengaku merasa tertantang mengerjakan proyek bersama ini bersama-rekan-rekannya (Roi Josen Purba dan Triadil Saragih), Pindo Purba pun mendapati adanya daya tarik tersendiri dalam penggarapan aransemen musik Jonel ini.

“Daya tariknya, selain karena Jonel tentunya, ada talenta-talenta muda yang akan turut disandingkan, seperti: Elvan, Irvan, Rando, Sumani dan Yanci, yang notabene perwakilan dari suara anak-anak muda Simalungun kini. Kita sangat berharap lewat keterlibatan mereka, lagu-lagu Simalungun yang akan mereka bawakan nanti, bisa diaransemen lebih modern lagi, lebih “muda” lagi, supaya keinginan anak-anak muda Simalungun terwakili oleh penampilan mereka.”

 

Baca juga: Pindo Purba – Musik Simalungun Era Digital

Pindo Purba – Solusi Jangka panjang Atas Persoalan Musik Simalungun Era Digital

 

TANGGAPAN JONEL

Jhon Elyaman Saragih (Jonel) mengatakan bahwa ia sudah mempersiapkan 20-an lagunya yang ‘mematikan’ buat penonton. Sejak tahun 2000-an, Jonel mengaku sudah melakukan beberapa kali konser mini di Simalungun, namun baru kali ini ia merasa dihantarkan pada sebuah konser besar.

“Saya merasa senang, bangga dan bercampur sedih. Merasa sedih karena boleh dikatakan kita Simalungun terbilang terlambat dalam mengadakan acara besar seperti ini – konser profesional bagi artis Simalungun.Terimakasih buat KopitaCreative kmc,” akunya mengawali.

“Saya juga merasa degdegan karena saya juga manusia khan. Terus terang inilah konser perdana saya yang dikelola secara lebih besar, profesional dan dilakukan di Jakarta pula,” jelas Jonel.

Jonel mengaku, konser besar yang diperuntukkan bagi artis Simalungun sangat berdampak positif bagi peningkatan kualitas si artis juga bagi apresiasi musik dan lagu Simalungun itu sendiri.

“Dengan adanya konser profesional seperti ini, kami termotivasi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Simalungun lewat talenta yang kami miliki. Sekali lagi, saya bersyukur KopitaCreative kmc berani mengadakan konser secara profesional. Penggemar kami pun akan menyaksikan pertunjukan panggung yang sesungguhnya. Ini juga pertanda bahwa Simalungun juga mampu membuat persembahan terbaik.”

“Harapan kepada KopitaCreative kmc, agar selalu dapat mengangkat artis-artis Simalungun ke panggung yang lebih berkualitas. Bahwa artis Simalungun itu terbilang kekurangan panggung, sebab selama ini pertunjukan untuk menampilkan kemampuan maksimalnya belum terpenuhi secara kuantitas dan kesinambungannya pun belum terjadi,” keluhnya.

Persiapan yang dilakukan Jonel saat ini masih biasa-biasa saja. Selain mesti menjaga stamina, ia juga harus tetap memperhatikan kualitas suaranya. Selanjutnya, ia mengajak:

Mari kita hadiri konser Jhon Elyaman Saragih yang didukung para artis muda Simalungun ini beramai-ramai. Halani on usaha na iadongkon hasomanta ase Simalungun ta on roh majuni, tarkabar. Dan jika tak datang pastilah akan menyesal. Semoga kita semua sukses yah. Saya yakin, ini merupakan konser yang wah dan mewah serta nendang,” simpulnya mantap.

 

APA TANGGAPAN MEREKA?

Pada konser Bingkai Simalungun Series 2, sejumlah artis muda berbakat yang turut mendampingi Jhon Elyaman Saragih adalah seperti: Sumani Purba, Yanci Sinaga, Irvan Sipayung, Elvan Saragih dan De’Rapstar serta tiga punggawa musik berbakat Simalungun; Pindo Purba, Roi Josen Purba dan Triadil Saragih.

Sumani Purba (34) sendiri akan membawakan dua lagu khusus pada konser ini. “Perasaan saya senang sekali bisa diajak tampil, bisa ikut melestarikan budaya Simalungun,” ungkap Sumani Purba yang sudah merilis satu album pop Simalungun dan rohani Simalungun ini.

Menurutnya lagi, bisa berpartisipasi menunjukkan talenta dan kemampuan maksimal pada konser Bang Jonel sudah sangat menggembirakan dirinya. Ia pun berharap agar pendengar atau penonton nantinya dapat mengikuti perkembangan zaman dalam aransemen musik yang lebih modern.

Penyanyi lainnya, Yanci Sinaga (26) juga akan menyanyikan dua lagu. “Perasaan saya sangat senang, menjawab rinduku yang tersimpan lama karena kegiatan konser seperti ini terbilang jarang. Ini jadi kesempatan marsombuh sihol bagiku. Saya bangga bisa berkolaborasi dengan Bang Jonel,” katanya.

Dengan adanya konser yang dikelola oleh EO Profesional, maka kami artis Simalungun dapat mengembangkan kemampuan dan bertambah semangat. Intinya jika konser dilakukan lebih sering maka semangat berkarya artis Simalungun pasti akan bertambah. Dengan acara seperti ini nuansa musik Simalungun akan lebih berkualitas,” imbuh Yanci.

“Semoga Bang Jonel tetap eksis dan lagu-lagunya tetap popular. Dan sukses juga buat KopitaCreative kmc,” pungkasnya.

Sementara itu, De’Rapstar adalah satu grup musik Simalungun yang untuk kedua kalinya diberi panggung untuk tampil. Trio ini telah menelorkan album berjudul: Simalungun Na Tarkabar tahun 2015.

“Ternyata kepercayaan KopitaCreative kmc terhadap kami masih terus berlanjut. Kami pun tetap  diajak tampil pada konser Bang Jonel. Harapan kami semoga acara seperti ini terus berlanjut sehingga kami artis Simalungun bisa tetap berkarya. Ase hita Simalungun ulang tading ilobei. Menurut kami, acara konser seperti ini adalah wujud pelestarian budaya Simalungun, terimakasih buat KopitaCreative kmc,” ucap Franto Purba, salah satu personil De’Rapstar.

Kebanggaan yang sama juga diakui oleh Irvan Sipayung (26) yang baru saja merilis album perdananya’“Mamungkah’ 2017. Ia juga berterimakasih kepada KopitaCreative kmc yang sudah memberikan kesempatan kepadanya.

Konser ini adalah perdana bagi saya bernyanyi di panggung yang besar, sekaligus titik awal buat karier saya dalam bernyanyi sebagai pendatang baru di industri musik Simalungun,” terang Irvan Sipayung yang akan membawakan dua lagu pada konser ini. Ia akan membawakan satu lagunya sendiri dan satu lagi lagu Jonel.

Bagi penyanyi muda Simalungun kelahiran Jakarta, Elvan Saragih (18), ia merasa terhormat dapat tampil pada konser Bingkai Simalungun Series 2. Menurutnya dapat tampil bersama dengan salah satu penyanyi legendaris Simalungun, Jhon Elyaman Saragih merupakan kebanggan tersendiri baginya.

“Kesempatan tampil yang diberikan kepada saya membuktikan bahwa seorang putra Simalungun kelahiran Jakarta pun dapat berpartisipasi dalam pelestarian budaya Simalungun lewat lagu yang akan saya bawakan nanti. Artinya, kesempatan ini dapat menjadi acuan bagi anak muda Simalungun lainnya agar tidak malu mempromosikan budaya Simalungun. Sebab, kalau tidak kita, siapa lagi?” terang Elvan mantap.

Selain menjadi bagian dari tim aransemen musik, Triadil Saragih (24) juga akan tampil membawakan satu lagu yakni, Apuy Parsinisilou dengan alat istrumen tradisional; sarunei dan seruling serta gitar klasik dengan teknik tremolomemetik gitar klasik dengan nada triol oleh tiga jari.

“Konser Bingkai Simalungun Series 2 adalah bentuk pendidikan budaya. Saya menilai, saat ini musik dan lagu Simalungun lebih diwarnai corak musik tetangga kita. Jangan sampai hal ini kebablasan sehingga generasi muda pun ikut-ikutan menghilangkan corak Simalungun yang sebenarnya cukup indah. Sekarang banyak proses pembuatan musik Simalungun hanya dikemas apa adanya. Harapan kami konser Bang Jonel ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua,” ungkap Roi Joseen (29).

 

AWAL BANGKITNYA

SENI PERTUNJUKAN SIMALUNGUN

Simalungun patut berterimakasih kepada KopitaCreative kmc yang telah mendedikasikan dirinya mengelola seni pertunjukan artis, seniman Simalungun ke arah yang lebih baik dan profesional.

Karena memang tak bisa dipungkiri bahwa artis Simalungun sangat membutuhkan panggung yang berkesinambungan. Bahkan semua elemen masyarakat Simalungun pun memiliki andil untuk mengangkat kualitas musik dan lagu-lagu Simalungun itu sendiri – bagai rangkaian mata rantai yang saling terkait.

Konser itu sendiri mendorong keprofesionalan si artis untuk meningkat. Mereka akan belajar dari banyak sisi, dimulai dari persiapan fisik, mental, wawasan, hafal lirik, nyaris tanpa cacat dalam penampilan dan lain sebagainya. Konser merupakan konsep tertinggi aktualisasi keartisan seorang penyanyi karena dipersiapkan secara matang,” terang Agus Purba.

“Seni Budaya Simalungun memiliki nilai jual dan layak untuk dijual. Kita hanya perlu mengemasnya agar lebih menarik. Dan kita patut berbangga akan hal ini,” imbuh Janmesdin Sitio. Bangkitlah seni pertunjukan Simalungun! (NSJ – David Ezsar Purba)

 

De’Rapstar Trio – tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII, Jakarta

Elvan Saragih, Tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII, Jakarta

Yanci Sinaga, tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII, Jakarta

Pindo Purba, Tim Aransemen Bingkai Simalungun Series 2, Kopitacreative kmc

Irvan Sipayung, Tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII, Jakarta.

Triadil Saragih, tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII – Jakarta

Rando Sembiring, Tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII, Jakarta

Sumani Purba, Tampil pada konser Jhon Elyaman Saragih, TMII, Jakarta.

Roi Josen, Tim Aransemen Bingkai Simalungun Series 2, Kopitacreative kmc

Suasana latihan Bingkai Simalungun Series 2, KopitaCreative kmc

 

Baca juga:

Yeyen Marbun Penyanyi Simalungun: Pelantun Sipukkah Huta

Album Simalungun Irvan Sipayung Berjudul Mamukkah

Kumpulan Lagu Jhon Elyaman Saragih