KAMUS SIMALUNGUN-INDONESIA KARYA PUTRA-PUTRI SIMALUNGUN

Kamus Simalungun-Indonesia, Diterbitkan Kolportase GKPS
Judul : KAMUS SIMALUNGUN-INDONESIA
Tim Penyusun:
Pdt. Juandaha Raya P. Dasuha, MTh
Pdt. M. H. Sipayung, STh
St. Leden S. Garingging
Edward S. Sumbayak
Ev. Josep Sipayung
St. Sintauli Saragih
St. Malonni Saragih
St. Drs. Karmidin Sinaga
St.Drs. Jomen Purba
Editor : Pdt. Juandaha Raya P. Dasuha, MTh
Lay Out : Edwin Paulus Saragih, STh
Disain Sampul : Edwin Paulus Saragih, STh.
Halaman : vi + 473

Pdt. J. Wismar Saragih, Ephorus Pertama GKPS
“Halani lambin roh hata na legan mangasak hatanta porloe ma ninoehoer natingkihon. Ase oelang magoumagou sada. Ia lang pe ipakei halak, gendo soh ibagas partingkian. Ai ma ase hutingkihon sagala na dapot ahu ampa na hubotoh” (Sebab bahasa asing makin mendesak bahasa kita, maka diperlukan menurut perasaanku untuk mendaftarkan kata-kata itu. Supaya jangan hilang satu demi satu. Bila pun tidak dipakai orang lagi, paling tidak tersimpan di dalam buku kamus. Itulah sebabnya saya daftarkan seluruh kata-kata yang sejauh saya bisa peroleh dan saya tahu)
– J. Wismar Saragih – pendeta pertama orang Simalungun
dan penyusun kamus Simalungun pertama, 1938.
Sadokah na marlajar on, sihol uhurhu mambahen nagnet-nanget. Draft terjemahan Kitab Suci Deutrokanonika na ipakei I Kuria katolik hu Bahasa Simalungun. Tapi tersendat bani bahasa Simalungun. Sonari martambah-tambah semangathu laho manoruskon halani ma adong kamus on. Anggo ma terbit buku on, sihol uhur ase adong tong tugah-tugah nasiam I medsos atap I media na legan. Ase boi hupangindo hasoman mangirim hujon. Tonggokku bani nassiam.
– John Paul Saragih, OFM.Cap – Institute Biblicum Roma – Italia.
Dalam sejarah perkamusan bahasa-bahasa Batak di Sumatera Utara, hampir seluruh kamus bahasanya ditulis dan diterbitkan oleh penulis Eropa misalnya, H.N van der Tuuk, Bataksch-Nerderduitsch Wordenboek (Amsterdam, 1861), J. Warneck, Tobabataksch-Deutsches Worterbuch (Barmen, 1905) dan N. Joustra, karo-belanda (1907) dan H.J. Enggink, Angola/Mandailing (1936).
Kamus Simalungun yang pertama ditulis oleh orang Simalungun sendiri yaitu Pdt. J. Wismar Saragih yang diterbitkan pada tahun 1938. Kamus ini diperluas lagi oleh Jatias Edison Saragih dengan menyusun Kamus Simalungun-Indonesia pada tahun 1989 yang diterbitkan oleh Kolportase GKPS Pematangsiantar. Upaya yang pernah dilakukan oleh Dr. P. Voorhoeve yang pernah bertugas di Simalungun tidak pernah bisa diterbitkan karena bahan yang sudah dikumpulkan sejak tahun 1937 hilang waktu pendudukan Jepang.
Sinode Bolon GKPS menyadari perlunya pelestarian bahasa Simalungun.Atas amanah Sinode Bolon, Pimpinan Pusat GKPS membentuk tim untuk menyusun dan menerbitkan Kamus Simalungun-Indonesia yang lebih luas lagi dari yang sudah ada. Tugas itu dipercayakan kepada Biro Penelitian dan Komunikasi GKPS yang segera membentuk Tim Penyusun Kamus Simalungun-Indonesia sejak tahun 2012 lalu. Tim telah bekerja mendaftarkan lema dan sublema bahasa Simalungun dengan melibatkan penutur bahasa Simalungun dengan ragam dialeknya. Kerja keras tim telah terbayarkan dengan terbitnya kamus ini.
Kamus ini begitu penting untuk peminat bahasa Simalungun, terutama buat mereka yang berkeinginan untuk mempelajari kepribadian orang Simalungun yang dapat dibaca lewat lema dan sublema dalam kamus ini.
Nasihol bai nassiam, hubungi nassiam ma:
Kolportase GKPS Jl. Pdt. J. Wismar Saragih, Pematang Siantar 21140
SUMATERA UTARA INDONESIA
2015
Atau hubungi:
Sultan Saragih 085276322782
Anca Damanik: 082277190984